1. Pulau 'Tak Bisa Kembali'
Di dekat danau Rudolf, Kenya, Afrika Timur ada sebuah pulau misterius yang disebut "Envaitenet", yang berarti "tidak bisa kembali" dalam bahasa asli Aborigin.
Lebar dan panjang pulau ini hanya beberapa kilometer saja. Penduduk setempat tidak tinggal di pulau tersebut karena mereka menganggapnya sebagai pulau kutukan.
Sejumlah peristiwa aneh terjadi, orang-orang yang datang ke pulau berbentuk lingkaran itu lenyap secara misterius dan tidak pernah kembali.
Kisah itu pernah menimpa penjelajah Inggris Vivian Foss yang memimpin sebuah ekspedisi pada tahun 1935 untuk menjelajahi pulau itu. Dia tak sendirian, dia ditemani dua koleganya, Martin Scheverries dan Bill Dyson, yang berangkat terlebih dahulu ke pulau itu.
Ketiganya berjanji untuk bertemu kembali di sebuah titik kumpul lima hari kemudian. Namun setelah lima hari, Scheverries dan Dyson tidak muncul di titik kumpul yang telah disepakati.
Tim SAR kemudian diutus untuk melakukan pencarian keduanya. Sayang, mereka tidak menemukan tanda-tanda kehadiran atau aktivitas Scheverries dan Dyson. Apa yang ditemukan tim penyelamat hanya sebuah desa suku Aborigin yang sunyi di pulau itu.
Karena rasa penasaran yang bergejolak, Foss kemudian menyewa sebuah helikopter untuk mensurvei pulau. Hasilnya nihil, dia tak menemukan apa-apa.
Penduduk di luar pulau itu memberitahu Foss bahwa bertahun-tahun lalu, manusia pernah hidup di pulau itu. Mereka bertahan hidup dengan menangkap ikan, berburu hewan liar, dan memberlakukan sistem barter dengan penduduk di luar pulau.
Namun, sesuatu hal aneh terjadi. Seluruh penghuni pulau tiba-tiba lenyap tanpa jejak.
Sejumlah orang di luar pulau pergi ke lokasi kejadian untuk mengeksplorasi apa yang terjadi. Ketika mereka tiba di sana, mereka terpana melihat pemandangan yang mereka lihat.
Desa itu seperti telah lama ditinggalkan, tetapi rumah-rumahnya dibiarkan utuh. Fakta mengejutkan lain yaitu sisa pembakaran ikan yang terlihat masih baru. Kemana penduduk pulau itu pergi? Meski kenyataannya, tak ada tempat untuk bersembunyi di pulau itu.
2. Pria Berumur 256 Tahun
Li Qingyuan dinobatkan sebagai pria tertua di dunia. Ia lahir pada tahun 1677 dan meninggal pada tahun 1933 dalam usia 256 tahun.
Li adalah seorang sarjana kedokteran China dari akhir Dinasti Qing dan republik awal. Pada usia 100 tahun, dia mendapat penghargaan dari pemerintah atas prestasinya yang luar biasa dalam bidang pengobatan tradisional Tiongkok.
Saat berusia 200 tahun, ia kerap pergi ke kampusnya untuk mengajar. Selain masih 'segar' untuk hal pendidikan, Li juga dikenal memiliki stamina baik sebagai seorang lelaki jantan.
Ia menikahi 24 wanita sepanjang hidupnya. Rumahnya pun dipenuhi oleh keturunannya. Lalu, apa yang membuatnya bisa bertahan hidup selama lebih dari dua abad? Misteri ini masih belum terpecahkan oleh ilmuwan.
3. Penampakan Monster di Danau Loch Ness
Danau Loch Ness adalah danau besar yang terletak di Dataran Tinggi Skotlandia. Danau ini memiliki panjang sekitar 37 kilometer dari Fort Augustus ke titik di sebelah tenggara kota Inverness. Lebar rata-rata danau ini sekitar 2 kilometer dengan kedalaman 230 meter.
Namun bukan soal geografis danau yang akan kita bahas di sini. Tapi soal penampakan makhluk misterius yang pernah terjadi di Loch Ness.
Pada bulan April 1934, dokter asal London, Wilson, mengambil gambar pemandangan danau. Secara tak sengaja, mata kepalanya melihat sesuatu muncul dan bergerak dari dasar danau.
Tanpa pikir panjang, ia segera mengabadikan momen tersebut. Foto hasil bidikan Wilson memperlihatkan sosok misterius berleher panjang dan kepala datar.
Banyak orang mengklaim makhluk tersebut adalah Plesiosauria yang telah punah lebih dari 70 juta tahun lalu. Plesiosauria adalah ordo dari hewan reptil yang hidup pada zaman Mesozoikum.
Namun hingga kini, identitas pasti makhluk tersebut belum terpecahkan.
4. Jalur Nazca di Peru
Jalur Nzca adalah serangkaian geoglyph kuno besar di Gurun Nazca, Peru selatan. Area ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1994.
Jalur Nazca memiliki keunikan tersendiri. Di sana, tanahnya membentuk pola geometris yang terlihat seperti binatang. Pola besar ini dapat diamati dengan jelas hanya pada ketinggian di atas 520 meter di atas permukaan laut.
Sebenarnya, Jalur Nazca ditemukan oleh pesawat yang tak sengaja melintas di atasnya pada tahun 1930an dan para ilmuwan sejauh ini gagal menjelaskan asal-muasal garis-garis tersebut.
Ada yang menjabarkan bahwa pembentukan garis-garis tersebut berasal dari konstruksi yang ditangguhkan. Namun beberapa peneliti berpikir bentuk garis-garis tersebut merupakan kalender astronomi yang digambar secara tak sengaja oleh orang-orang Peru pada masa lampau, untuk membantu penanaman dan panen.
0 komentar:
Posting Komentar